China merupakan produsen dominan tanah jarang di dunia, 17 unsur kimia yang dicari karena dapat digunakan sebagai bahan peralatan elektronik dan militer.
China telah setuju untuk membeli dua jenis logam tanah jarang dari Amerika Serikat
Pencapaian ini akan menciptakan nilai tambah yang signifikan dari Iran.
Menurut pengamat BUMN, Kiki Rizki Yoctavian, penjajakan tersebut menarik dan sangat bagus. Sebab, logam tanah jarang ini merupakan mineral ikutan dari mineral timah.
Kementerian ESDM memiliki kewenangan dalam menyusun regulasi dan kebijakan LTJ mulai dari eksplorasi hingga terwujudnya industri.
Legislator Golkar Dapil Kalimantan Tengah (Kalteng) ini menyatakan, dari sisi penghiliran industri, logam tanah jarang (LTJ) dapat dimanfaatkan di sektor pertahanan dan energi hijau.